Tahukah Anda? Apabila napas bayi terdengar, itu menunjukkan adanya sumbatan pada saluran pernapasannya. Mungkin terdapat cairan atau lendir yang menghambat aliran udara, mengakibatkan kesulitan bernapas.
Sebenarnya, terdapat berbagai metode yang dapat diterapkan untuk mengatasi sumbatan pernapasan pada bayi, termasuk di antaranya adalah dengan menggunakan teknik pijat, yang disebut dengan pijat bayi grok grok.
Daftar isi
Cara Melakukan Pijat Bayi Grok Grok
Menurut Karen Stoner, pemilik tempat terapi pijat bayi, pijatan dapat membantu pergerakan lendir atau cairan sehingga memudahkan pengeluarannya. “Pijatan dapat membantu memecah kantung dahak atau mengurangi cairan yang tersumbat, sehingga akan lebih mudah dikeluarkan,” ungkap Stoner, seperti yang dikutip dari Massage Magazine.
Mustelausa juga melansir bahwa pijatan lembut pada hidung bayi dapat membantu mengurangi dan menghilangkan penyumbatan pada saluran pernapasannya. Berikut adalah cara melakukan pijat bayi grok grok:
- Gunakan dua jari untuk menggosok lembut bagian atas hidung bayi.
- Lakukan pijatan di daerah bawah alis si kecil.
- Amati apakah bayi merasa nyaman dengan gerakan tersebut.
Penyebab Nafas Bayi Grok-Grok
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan bayi mengeluarkan suara grok-grok saat bernapas. Jika Anda mendengar bayi bernapas dengan suara seperti tersedak, beberapa kemungkinan penyebabnya meliputi:
1. Lendir
Lendir yang ada di hidung atau tenggorokan dapat menyebabkan suara grok-grok saat bayi bernapas. Pada usia yang masih sangat muda, bayi belum memiliki kemampuan untuk membersihkan lendir dengan efektif. Produksi lendir berlebihan, sering kali disebabkan oleh alergi, dapat mengakibatkan sumbatan pada saluran pernapasan.
2. Laringomalasia
Kondisi ini biasanya terdeteksi pada bayi baru lahir dan dapat menjadi lebih nyata saat bayi berbaring. Laringomalasia disebabkan oleh kelebihan jaringan di sekitar laring, meskipun umumnya tidak berbahaya. Suara grok-grok pada bayi akibat kondisi ini biasanya akan menghilang seiring berjalannya waktu, khususnya ketika anak mencapai usia 2 tahun.
3. Infeksi Virus atau Bakteri
Jika suara grok-grok disertai dengan kesulitan bernapas dan demam, kemungkinan besar disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, seperti pneumonia. Suara nafas yang tidak teratur dapat terdengar dengan stetoskop.
Baca Juga: 4 Titik Refleksi Kolesterol di Kaki
Suara Nafas Bayi Normal Vs yang Perlu Diwaspadai
Meskipun wajar jika Anda merasa khawatir mendengar suara grok-grok pada bayi, sebagian besar suara tersebut adalah bagian normal dari proses pernapasan. Beberapa suara yang dianggap normal pada bayi termasuk:
- Suara kumur-kumur, yang disebabkan oleh air liur yang terkumpul di mulut dan tenggorokan bayi.
- Suara seperti mengendus, yang terjadi saat bayi sedang tidur nyenyak.
- Suara cegukan, yang dapat disebabkan oleh minum susu terlalu cepat atau menelan udara.
Adapun suara aneh yang perlu diwaspadai meliputi:
- Suara mendengkur (stridor) akibat sumbatan atau penyempitan pada saluran napas bayi, bisa terjadi karena kelainan bawaan lahir, masuknya benda asing, epiglottitis, atau croup. Suara ini biasanya juga bersamaan dengan gejala batuk dan demam.
- Suara napas mengi, yang terjadi karena peradangan atau infeksi pada saluran napas, seperti pneumonia dan bronkiolitis. Biasanya disertai dengan demam dan batuk pilek.
Penanganan Nafas Grok-Grok Pada Bayi Selain dari Pijat
Selain menggunakan teknik pijat bayi grok grok sebelumnya, terdapat beberapa langkah mandiri yang dapat Anda lakukan ketika bayi mengeluarkan suara grok-grok dengan intensitas yang cukup tinggi namun kondisinya normal. Beberapa tindakan yang dapat diambil untuk meredakan pernapasan bayi meliputi:
1. Penggunaan Alat Penyedot Ingus Bayi (Suction Bulb)
Salah satu cara ampuh menghilangkan grok-grok pada nafas bayi adalah dengan menggunakan suction bulb. Anda dapat menggunakan alat penyedot lendir khusus bayi untuk menghilangkan lendir yang menyebabkan suara grok-grok. Sebelum menggunakan alat ini, encerkan lendir dengan meneteskan larutan air garam (saline).
Berikut adalah cara menggunakan suction bulb atau alat penyedot lendir khusus bayi:
- Letakkan bayi dalam posisi terlentang agar ia merasa tenang.
- Pegang balon pada suction bulb dan remas untuk mengeluarkan udara di dalamnya.
- Sambil terus meremas balon, masukkan ujung selang suction bulb ke dalam cuping hidung bayi.
- Perlahan-lahan lepaskan pegangan balon sehingga lendir terhisap ke dalam balon.
- Kosongkan balon dengan meremasnya dalam mangkuk berisi air untuk membersihkannya. Ulangi proses ini beberapa kali hingga lendir terangkat sepenuhnya.
2. Memastikan Asupan Bayi Terpenuhi
ASI mengandung zat pembentuk kekebalan tubuh yang dapat mencegah infeksi pada bayi. Pastikan bayi terus mendapatkan asupan ASI yang cukup, karena hal ini dapat membantu mengurangi suara nafas grok-grok dengan memastikan kondisi pernapasannya optimal.
3. Jaga Kebersihan Udara
Hindari paparan bayi terhadap polusi udara seperti asap rokok, debu, dan bau kimia. Pastikan ruangan tempat bayi berada tetap bersih dan bebas dari alergi potensial.
4. Posisi Tidur yang Aman
Selalu letakkan bayi dalam posisi tidur terlentang, sebagai langkah pencegahan sindrom kematian bayi mendadak. Perhatikan posisi kepala bayi, pastikan tidak terlalu miring atau terlalu rendah.
5. Cek Lingkungan Bayi
Pastikan suhu ruangan nyaman dan tidak terlalu panas atau dingin. Hindari penggunaan pengharum ruangan yang dapat mengiritasi saluran pernapasan bayi.
6. Konsultasikan dengan Ahli Kesehatan
Jika suara nafas grok-grok berlanjut dengan sejumlah gejala lain, seperti demam tinggi atau kesulitan bernapas, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan. Mereka dapat memberikan diagnosis yang tepat dan menyarankan tindakan medis lanjutan.
Penutup
Sekian sedikit ulasan dari kami mengenai pijat bayi grok grok. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat, khususnya untuk para ibu yang tengah memiliki bayi. Terima kasih telah mampir dan membaca.
Baca Juga: Pijat Panggilan Blok M Jakarta 24 Jam
